Rabu, 17 Februari 2010

gangguan tidur pada anak

Gangguan tidur pada anak
Latar Belakang
Blog ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah psikologi anak khusus. Teror malam sebagai episode terisolasi yang sering terjadi pada anak-anak laki-laki dibandingkan dengan anak-anak perempuan (Kaplan dkk, 2002). Gangguan yang tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan tidur lain termasuk ke dalam DSM-IV Aksis I.

Jenis-jenis gangguan tidur pada anak :
1. gangguan teror tidur
a. pengertian
Kaplan dkk (2002) mendefinisikan gangguan teror tidur sebagai keadaan dimana individu terjaga dalam sepertiga bagian dari malam hari dengan diawali dengan teriakan atau tangisan yang tajam dan disertai oleh manifestasi perilaku berupa kecemasan yang kuat menyerupai panik.

b.ciri (Kaplan dkk., 2002):
anak terduduk di tempat tidur dengan ekspresi ketakutan, berteriak dengan keras, dan kadang-kadang tetap terjaga dalam keadaan terdisorientasi, walaupun ada yang dapat tertidur kembali setelah anak mengalami teror dalam tidurnya.

c.kriteria diagnostik (Kaplan dkk., 2002) :
i.episode rekuren terjaga tiba-tiba dari tidur, biasanya terjadi selama sepertiga bagian pertama episode tidur utama dan dimulai degan teriakan panik,
ii.rasa takut yang kuat dan tanda rangsangan otonomik, seperti takikardia, nafas cepat, dan berkeringat, selama tiap episode,
iii.relatif tidak responsif terhadap usaha orang lain untuk menenangkan selama terjadi teror
iv.tidak mengingat mimpi dan cenderung amnesia,
v.gangguan ini menyebabkan penderitaan secara klinis dalam fungsi social, pekerjaan, atau fungsi penting lain,
vi.gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum.
d.Terapi
Kaplan dkk. (2002) mengatakan bahwa gangguan teror tidur dapat diterapi yakni dengan cara melakukan penelitian kondisi anak dan keluarga, terapi individual atau keluarga kadang-kadang berguna buat anak, pemberian obat psikiatrik (diazepam) dalam dosis kecil sebelum tidur dapat memperbaiki kondisi dan kadang dapat menghilangkan gangguan ini.

2. gangguan tidur berjalan
a. pengertian
Kaplan dkk (2002) mendefinisikan gangguan tidur berjalan adalah keadaan dimana individu terjaga dalam sepertiga bagian dari malam hari dengan melakukan perjalanan selama tidur tanpa kesadaran penuh dan tidak dapat mengingat apa yang individu tersebut lakukan.
b. Latar belakang
Kaplan dkk. (2002) berkata, tidur berjalan biasanya terjadi pada usia empat dan delapan tahun dengan puncaknya terjadi di usia 12 tahun. Gangguan ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan perempuan.
c. ciri
Pada saat tidur, individu melakukan kegiatan seperti berjalan, berpakaian, pergi ke kamar mandi, berbicara, berteriak, mengemudikan kendaraan, yang kadang-kadang berakhir dalam keadaan terjaga dengan konfusi selama beberapa menit, lalu kembali tidur tanpa ingat apa yang sudah terjadi.
Orang yang berjalan sambil tidur cenderung memiliki tatapan kosong pada wajah mereka selama tidur sambil jalan (Nevid dkk., 2002).

Penanganan gangguan tidur
Gangguan tidur dapat ditangani (Nevid dkk., 2002) :
1. dengan pendekatan biologis
dengan menggunakan obat-obat psikotropika yang diberikan oleh psikiater.
2. dengan pendekatan psikologis
menggunakan terapi kognitif-behavioral, dengan cara memodifikasi kebiasaan tidur yang maladaptif, mengubah pemikiran dan keyakinan yang disfungsional, mengontrol stimulus, latihan relaksasi.

Daftar Pustaka
Kaplan, Harold I., Sadock, Benjamin J, Grebb, Jack A. (2002). Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan psiatri klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.
Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. (2002). Psikologi abnormal jilid satu edisi kelima. Jakarta : Erlangga.
Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. (2002). Psikologi abnormal jilid dua edisi kelima. Jakarta : Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar