Latar Belakang
Blog ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah psikologi anak khusus.
Data
Berdasarkan laporan dari U.S. Surgeon General, satu diantara sepuluh anak menderita gangguan mental yang cukup parah, hal ini menyebabkan terganggunya perkembangan anak (“A Children’s Mental Illness Crisiss,” dalam Nevid, 2002). Anak-anak Amerka banyak yang mengalami gangguan mental daripada gabungan penderita diabetes, AIDS, dan leukemia (Chamberlin dalam Nevid, 2002). Sekitar 60-80% dari anak-anak yang memiliki gangguan kesehatan mental tidak memperoleh penanganan yang dibutuhkan (Goldberg dalam Nevid dkk., 2002)
Pengertian
Obesitas adalah gangguan dimana individu mengalami kelebihan berat badan yang melebihi standar indeks massa tubuh.
Faktor penyebab (Nevid dkk., 2002) :
a. Faktor genetik
Obesitas jelas menurun dalam keluarga (Bouchard dalam Nevid dkk., 2002). Nevid dkk. (2002) berkata, dahulu, pernah diasumsikan bahwa orang tua yang oebsitas akan mendorong anak-anaknya untuk menjadi gemuk dengan memberikan contoh yang buruk. Peran genetic mungkin berasal dari studi kembar identik yang menunjukkan bahwa tanpa memandang apakah anak kembar akan setara ketika mereka menjadi dewasa (Stunkard dkk. dalam Nevid dkk., 2002). Nevid dkk. (2002) Menyabutkan kembar fraternal lebih bervariasi dalam hal berat badan (disesuaikan dengan tinggi badan) disbanding dengan kembar satu telur. Kebanyakan ahli percaya bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan faktor obesitas (Devlin dkk. dalam Nevid dkk., 2002).
b. Metabolisme (ketika individu kehilangan berat badan, terutama dalam jumlah yang signifikan maka tubuh akan bereaksi seakan-akan kelaparan, tubuh akan merespon penurunan berat badan dengan memperlambat metabolisme tubuh (Kolata, Leibel, Rosenbaum, dan Hirsch dalam Nevid dkk, 2002)).
c. Sel lemak, adalah sel yang menyimpan lemak yang berisi jaringan lemak dalam tubuh.
d. Faktor gaya hidup, orang-orang yang obesitas biasanya secara fisik kurang aktif dibandignkan yang berat badannya normal (Brownell dan Wadden dalam Nevid dkk., 2002).
e. Faktor psikologis (menurut pandangan psikodinamika, orang-orang yang pada tahap oral terfiksasi oleh konflik ketergantungan dan kemandirian, cenderung akan mengatasi stres dengan aktivitas oral yang berlebihan seperti makan yang berlebihan).
f. Faktor sosioekonomi, obesitas lebih umum terjadi di kalangan orang-orang dari tingkat sosioekonomi rendah (Stunkard dan Sorensen dalam Nevid, 2002).
g. Akulturasi, pola makan dengan kadar lemak tinggi, gula yang berlebihan, dimana pola-pola tersebut merupakan kebiasaan adat yang diterapkan turun temurun.
Menghadapi Obesitas
a. Diet,
b. Penggunaan obat untuk menurunkan berat badan,
c. Menggunakan metode modifikasi perilaku.
Daftar Pustaka
Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. (2002). Psikologi abnormal jilid dua edisi kelima. Jakarta : Erlangga.
Rabu, 17 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar